World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, perkembangan kasus COVID-19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan Municipal Health Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi, pendidikan, usaha dan pariwisata. Namun kali ini kami akan menjelaskan dampak corona terhadap pendidikan, pariwista dan peluang bisnis di indonesia.
1. Dampak
Corona Terhadap Pendidikan
Ilustrasi gambar pendidikan |
Dampak
pandemi corona kini mulai merambah dunia pendidikan, pemerintah pusat hingga
daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal
ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan virus corona. Diharapakan
dengan seluruh lembaga pendidikan tidak melaksanakan aktivitas seperti
biasanya, hal ini dapat meminimalisir menyebarnya penyakit covid 19 ini. Hal
serupa juga sudah dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar penyakit covid
19 ini, kebijakan lockdown atau karantina dilakukan sebagai upaya mengurangi
interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus corona.
Penyebaran
virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang mulai
lesu, tetapi kini dampaknya dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan
yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh
aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan
alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak
bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari UNESCO, saat ini total ada 39 negara yang menerapkan
penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai
421.388.462 anak. China sejauh ini memiliki jumlah pelajar yang paling banyak
terpengaruh karena virus corona yaitu sekitar lebih dari 233 juta siswa. Sedangkan
negara lainnya, hingga 13 Maret ada 61 negara di Afrika, Asia, Eropa, Timur
Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan yang telah mengumumkan atau
menerapkan pembatasan pembelajaran sekolah dan universitas. UNESCO menyediakan
dukungan langsung ke negara-negara, termasuk solusi untuk pembelajaran jarak
jauh yang inklusif.
Direktur
Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dalam sebuah pernyataan menegaskan, UNESCO
bersama setiap negara-negara bekerja sama untuk memastikan kesinambungan
pembelajaran bagi semua, terutama anak-anak dan remaja yang kurang beruntung
yang cenderung paling terpukul oleh penutupan sekolah. Kebijakan menutup
sekolah di negara-negara tersebut, berdampak pada hampir 421,4 juta anak-anak
dan remaja di dunia. Negara yang terkena dampak Covid-19 menempatkan respons
nasional dalam bentuk platform pembelajaran dan perangkat lain seperti pembelajaran
jarak jauh.
Dalam situs
UNESCO dikemukakan bahwa pandemi corona ini mengancam 577 juta pelajar di
dunia. Sementara UNESCO menyebutkan, total ada 39 negara yang menerapkan
penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai 421.388.462
anak. Total jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan pra-sekolah
dasar hingga menengah atas adalah 577.305.660. Sedangkan Jumlah pelajar yang
berpotensi berisiko dari pendidikan tinggi sebanyak 86.034.287 orang. Saat ini
di Indonesia, beberapa kampus mulai menerapkan kebijakan kegiatan belajar
mengajar dari jarak jauh atau kuliah online. Hal ini sebenarnya tidak masalah
bagi perguruan tinggi yang sudah memiliki system akademik berbasis daring.
Namun akan jadi masalah bagi perguruan tinggi yang belum memiliki system
akademik berbasis daring ini.
Universitas
Bina Sarana Informatika sebagai perguruan swasta saat ini menyelenggarakan proses akademik
berbasis online. Merupakan hal yang biasa bagi Universitas Bina Sarana
Informatika menggunakan sistem kuliah online. Kemendikbud saat ini berdasarkan
keterangan secara resminya, siap dengan semua skenario termasuk penerapan
bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring (dalam
jaringan) untuk para siswa.
Hal ini
sebagai upaya agar siswa tetap belajar di rumah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan sejumlah dukungan untuk mempelancar proses
tersebut. Kemendikbud sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh
berbasis portal dan android Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar dapat diakses
di belajar.kemdikbud.go.id.
Beberapa
fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya
Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. Rumah Belajar
dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Saat ini berdasarkan informasi bahwa
Kemendikbud turut menggandeng tujuh platform belajar online yakni Kelas Pintar,
Sekolahmu, Zenius, Quipper, Google Indonesia dan Microsoft. Setiap platform
akan memberikan fasilitas yang dapat diakses secara umum dan gratis.
Beberapa
platform belajar online yang bisa diakses oleh peserta didik dan guru untuk
menambah sumber pembelajaran diantaranya Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius,
Quipper, Google Indonesia dan Microsoft. Pandemi corona ini memang sebuah ujian
yang berat bagi seluruh bangsa, menguji kemampuan semua bangsa untuk dapat
mengambil hikmah dengan terus berupaya dan berikhtiar mencari solusi pada
setiap masalah yang ada. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu
melalui segala masalah yang ada. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia siap
dengan segala kemungkinan, dengan lahirnya teknologi-teknologi karya anak bangsa
untuk memberikan layanan pendidikan secara daring.
2. Dampak Corona Bagi Wisata
Ilustrasi gambar wisata |
Melemahnnya
industri pariwisata akibat virus corona juga terjadi di Indonesia. Beberapa
destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok mengalami penurunan pengunjung
yang cukup drastis. Bali adalah salah satu destinasi yang paling terkena
dampaknya. Wisatawan mancanegara adalah sumber pemasukan nomor satu dari Pulau
Dewata tersebut. Terlebih, wisatawan dari Cina adalah penyumbang terbanyaknya.
Pada bulan Februari 2020,
sebanyak 392.824 wisatawan datang ke Bali
menurut Kantor Imigrasi Bali dan angka ini turun sebesar 33% sejak bulan
Januari akibat virus corona. Jumlah wisatawan Cina ke Bali pun berkurang
drastis. Tahun 2019 lalu, sekitar 2 juta wisatawan Cina mengunjungi Bali
sedangkan pada bulan Februari hanya ada sekitar 4 ribu wisatawan. Diperkirakan
Bali akan sulit untuk mencapai target melebih 2 juta pengunjung di tahun 2020
ini.
Pantai
terlihat sepi dari pengunjung. Hanya ada pengelola usaha yang duduk santai di
pesisir. Beberapa kapal pesiar bahkan memutuskan untuk tidak berlabuh di Bali.
Selain itu, jumlah penghuni hotel di Bali turun sampai 70 persen sejak virus
corona menyebar dan hal ini berpengaruh terhadap kesejahteraan para karyawan.
Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan imabuan kepada
pengusaha hotel dan travel supaya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK).
Akan tetapi,
dampak virus corona pada ekonomi tidak bisa dihindari. Maka dari itu, beberapa
karyawan hotel di Bali hanya dibayar setengah gaji. Pemotongan ini diperlukan
agar usaha tetap berjalan namun juga menjaga kebutuhan ekonomi para karyawan.
Beberapa manajemen hotel juga meminta para perkeja mereka untuk cuti saat
sedang sepi.
3. Dampak
Corona Peluang Bisnis Di Indonesia
ilustrasi peluang usaha |
Meluasnya wabah virus corona di Indonesia telah berdampak ke berbagai sektor termasuk ekonomi dan bisnis. Pemerintah mulai menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan isolasi diri di dalam rumah guna mengurangi penyebaran virus. Oleh karena itu, beberapa usaha pun mulai lesu, mereka kehilangan pengunjung dan pembeli terutama mereka para pebisnis retail. Namun tidak semua usaha atau pembisnis yang kehilangan atau sepi pembeli di bawah ini beberapa usaha yang naik melesat setelah adanya wabah virus corona baik di indonesai ataupun dunia.
Penjualan Masker
Seperti yang kita ketahui bahwa penyebaran virus corona salah satunya lewat udara yang di sebarkan oleh orang yang terinfeksi lewat bersih atau batuk, maka dari itu kita masker jadi solusi terbaik untuk terhindar dari air liur yang di keluarkan saat batuk atau bersih. Peluang bisnis ini meningkat tidak hanya di Indonesia saja melainkan di seluruh dunia.
Penjualan Hand Sanitizer
Produk ini juga
menjadi barang terlaris setelah adanya wabah virus corona. Karena salah satu
penyebaran virus corona tidak hanya lewat bersin atau batuk saja tetapi bisa
juga lewat barang barang sehari-hari, seperti gagang pintu umum yang banyak di
pegang orang, kursi, smartphone maupun barang lainnya yang digunakan secara
umum, untuk itu hand sanitizer sangat di butuhkan untuk membersihkan tangan
kita setelah ber interaksi dengan barang barang di muka umum. Produk ini tidak
hanya menjadi peluang bisnis yang naik melesat di indonesai saja melainkan
hampir diseluruh dunia produk ini di butuhkan dan di cari.
3. Mie
Instant.
Dengan adanya
virus corona yang penyebaran semakin luas dan kita sebagai masyarakat di
sarankan untuk tidak keluar atau berkumpul sampai penyebaran virus mereda.
Karena hal itu kita lebih sering di rumah daripada di luar dan seperti kita
ketahuai bahwa Mie Instant di Indonesia menjadi produk yang banyak sekali
diborong oleh orang-orang untuk stok makanan yang bisa bertahan lama.
4. Penjualan
jamu, jahe dan kunyit.
Di indonesai
jamu, jahe atau kunyit di yakini dapat mencegah atau meningkatan daya tahan
tubuh dari penyebaran virus corona, karena itu kunyit di pasar pasar sekarang
harganya melambung tinggi dan terjual habis, begitu pula dengan penjualan jamu
yang meningkat setiap harinya.
Video Singkat mengenai Pengertian, Proses Penyebaran dan Pencegahan Virus Corona
Video Singkat mengenai Pengertian, Proses Penyebaran dan Pencegahan Virus Corona